PROFIL DESA WAY KALAM

Way Kalam secara harfiah/Bahasa WAY: adalah Air, lalu nama KALAM adalah Nama seorang Penemu mata air pada waktu itu yang bernama Ki.KALAM seorang tokoh adat masyarakat Lampung disekitar Desa Gedong Harta dan Banjarmasin.

Secara geografis desa Way Kalam terletak di wilayah lereng gunung Rajabasa yang memiliki demografis sebagai berikut:

Luas wilayah: 400 Hektar, dan jumlah penduduk: 1.088, dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani kebun, Agama: 100% Islam, Suku Jawa banten, letak geografis: sebelah Utara berbatasan dengan desa Tamanbaru, sebelah selatan kawasan hutan lindung gunung rajabasa register 3, sebelah barat desa padan, sebelah timur desa pasuruan.

Di awal tahun 1911 Masehi, Desa Way Kalam yang indah ini menurut para saksi sejarah dan para founding fathers Desa Way Kalam bahwasannya Desa Way Kalam bermula berdiri dari tanah perdikan (Pemberian) dari masyarakat Desa Gedongharta dan Banjarmasin yang pada waktu itu seorang tokoh adat masyarakat Lampung Desa Gedongharta dan Banjarmasin yang bernama Hi.USMAN memberikan sebidang tanah untuk lokasi umbul (tempat bermukim dihutan untuk menggarap oerkebunan) yang berada di lereng gunung Rajabasa kepada Bapak M.SAID yang berasal dari Cilegon Banten.

Waktu demi waktu tanah perdikan itu berubah menjadi padukuhan yang kecil sambal perlahan-lahan para penghuninya memperluas tanah garapannya yang menurut berbagai sumber yang valid para penghuninya berasal dari Cilegon Banten, lalu pada tahun 1933 Masehi, bapak M.SAID mempunyai putra yang bernama kecil RADEN FAQIH SAID yang kemudian lebih dikenal dengan nama Hi.FAQIH SAID.

Di era RADEN FAQIH SAID inilah padukuhan yang kecil itu perlahan-lahan berkembang dengan signifikan seiring berjalannya waktu, secara tidak langsung pula Raden Faqih Said memimpin segala kegiatan kemasyarakatan pada waktu itu. Di era tahun 1960 sebelum manjadi desa Way Kalam, padukuhan Way Kalam pernah menjadi salah satu padukuhan atau dusun dari wilayah Desa Rawi kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, pada tahun 1975 untuk pertama kali diadakan pemilihan kepala desa di Desa Way Kalam dan terpilihlah bapak M.JAHRI sebagai kepala desa Way Kalam yang pertama dengan memiliki

Wilayah 4 Dusun yaitu

• Dusun 1 Way Kalam,
• Dusun 2 Sukamaju,
• Dusun 3 Inpres,
• Dusun 4 Rawaanom,

bapak M.JAHRI memimpin Desa Way Kalam sampai tahun 1983. Lalu pada tahun 1983 s/d 1995 bapak M.MISJA sebagai Kepala Desa Way Kalam melanjutkan kepemimpinan bapak M.JAHRI, setelah tahun 1995 kepemimpinan bapak M.MISJA dilanjutkan oleh bapak ARSUDIN s/d 2006 diera inilah pemerintahan Desa Way Kalam mengalami sedikit kefakuman, karena bapak ARSUDIN mengakami sakit yang cukup parah, sehingga roda pemerintahan Desa Way Kalam sedikit tersendat-sendat,

kemudian seiring berkembangnya era reformasi Desa Way Kalam pada tahun 2007 mengadakan pemilihan kepala desa secara langsung untuk yang ke empat kalinya dengan sangat demokratis dan terpilihlah bapak ABDUL RASYID menjadi Kepala Desa Way Kalam dengan masa bakti tahun 2007 s/d 2012.

Lalu pada tahun 2013 mengadakan pemilihan Kepala Desa secara langsung dan terpilihlah Bapak ZAENUDIN menjadi Kepala Desa Way Kalam dengan masa Bakti 2013 s/d 2018. Lalu pada tahun 2019 mengadakan pemilihan Kepala Desa secara langsung dan terpilihlah Bapak ABDUL RASYID menjadi Kepala Desa Way Kalam dengan masa Bakti 2019-2024